Mazmur 18:2
Konteks18:2 (18-3) Ya TUHAN, bukit batuku, q kubu pertahananku r dan penyelamatku 1 , s Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, t perisaiku, u tanduk keselamatanku, v kota bentengku!
Mazmur 46:11
Konteks46:11 (46-12) TUHAN semesta alam menyertai kita, kota benteng z kita ialah Allah Yakub. a Sela
Amsal 14:26
Konteks14:26 Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman c yang besar, bahkan ada perlindungan d bagi anak-anak-Nya.
Ibrani 6:18
Konteks6:18 supaya oleh dua kenyataan yang tidak berubah-ubah, tentang mana Allah tidak mungkin berdusta 2 , z kita yang mencari perlindungan, beroleh dorongan yang kuat untuk menjangkau pengharapan a yang terletak di depan kita.
[18:2] 1 Full Life : BUKIT BATUKU, KUBU PERTAHANANKU, DAN PENYELAMATKU.
Nas : Mazm 18:3
Metafora yang terdapat dalam ayat ini dapat dikenakan pada pergumulan terus-menerus dari orang percaya melawan kekuatan-kekuatan fisik dan rohani masa ini. Pemeliharaan Allah terhadap kita dilukiskan oleh enam lambang.
- (1) "bukit batuku" -- keamanan dan jaminan di dalam kekuatan Allah yang kokoh (bd. Mazm 31:3-4; 42:10; 62:8);
- (2) "kubu pertahananku" -- tempat perlindungan dan keselamatan yang tidak dapat dimasuki musuh;
- (3) "penyelamatku" -- pelindung yang hidup;
- (4) "perisaiku" -- Allah yang berdiri di antara kita dan bahaya (bd. Kej 15:1);
- (5) "tanduk keselamatanku" -- kekuatan dan kuasa kemenangan untuk membebaskan dan menyelamatkan kita;
- (6) "kota bentengku" -- sebuah tempat aman untuk mengangkat di atas bahaya-bahaya kehidupan.
[6:18] 2 Full Life : ALLAH TIDAK MUNGKIN BERDUSTA.
Nas : Ibr 6:18
Karena Allah tidak dapat berdusta, janji-janji-Nya kepada Abraham itu benar (ayat Ibr 6:14). Kejujuran Allah bukan saja berlaku untuk janji-Nya kepada Abraham, tetapi juga untuk Firman-Nya dalam seluruh Alkitab. Maksudnya, karena Alkitab adalah Firman Allah yang diilhamkan, maka Alkitab itu sepenuhnya benar dan dapat dipercaya. Kebenaran Firman Allah terkandung di dalam kata-kata dan kalimat-kalimat Alkitab itu sendiri. Para penulisnya dituntun sedemikian rupa oleh Roh Kudus ketika menulis naskah-naskah aslinya sehingga penyampaian amanat Allah kepada umat manusia dikomunikasikan tanpa kesalahan
(lihat art. FIRMAN ALLAH; dan
lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB;